“ mbak tolong ambilkan map kosong di
atas meja ya” seorang kepala sekolah berbicara kepada gurunya yang notabene
adalah bawahannya. Sopan memang dengan kata “tolong”. Tetapi, kejanggalan di
sini adalah keadaan saat dia berkata seperti itu. Si kepala sekolah berkata
saat sedang berada di depan murid-muridnya. Ditambah lagi murid-muridnya itu
anak balita,alias anak-anak TK. Anak
kecil yang up to date dengan omogan orang-orang di sekitarnya,dalam arti apapun
itu akan mereka tirukan.
Masya Allah,saya mengelus dada
mendengarnya. Sebenarnya apa yang memberatkan dia memanggil gurunya itu dengan
sebutan “bu”?. Apa karena dia gengsi dengan derajatnya yang lebih tinggi dari
gurunya?. Hallloooo,bu kepala sekolah,dia guru bukan pengasuh atau sebutan
lainnya,baby sister.
Saudaraku sekalian,siapapun
anda,setinggi apapun jabatan anda,jangan pernah segan bersikap hormat dan
santun kepada orang lain. Jangan juga,jika kedudukan anda berada di bawah,sikap
anda berlebihan hormat kepada atasan. Bisa dibilang juga,anda lebih takut
atasan anda ketimbang Tuhan anda. Jangan sampai anda mau diinjak-injak harga
diri anda,sekalipun demi sebuah pekerjaan. Kita manusia sama seperti mereka.
Kepada orang-orang di kedudukan
atas,jangan pula anda terlalu bangga dengan jabatan yang anda miliki sekarang.
Karena setiap apapun yang ada di dunia ini,semata-mata hanyalah titipan Sang
Pencipta. Marilah,jad pribadi yang
santun kepada siapapun sekalipun itu kepada seorang yang rendah derajatnya
di mata Tuhan. Jadilah pribadi yang saling menyayangi. Jadilah pribadi yang
saling menghargai kepada siapapun. Jangan karena gengsi anda segan menghargai
orang. Indahkan hidupmu dan dirimu dengan sikap yang indah pula. Semoga Tuhan
meridhoi setiap apapun yang anda dan kita lakukan. Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar